Emak, ...
Ku ingat jelas masa kecil dulu senangnya menyebut nama itu
Dan sudah jutaan kali ku sebut itu ketika meminta, mengeluh dan mengaduh
Nyatanya kau selalu membuka tangan, tersenyum dan memelukku
Emak, ...
kini aku sudah dewasa
Aku tahu lelah yang selalu kau sembunyikan agar kami tidak kekurangan makan
Aku faham tangis yang kau tahan agar kami tegar dan tak hilang harapan
Dan aku mengerti peluk mesramu yang perlahan kau lepaskan
Pada hakikatnya hati dan jiwamu tetap memeluk kami lebih erat dari yang ku bayangkan
Maka biarkan aku memijat tumitmu yang kasar dan keriput walau sebentar
Izinkan ku usap air matamu yang bercucuran di tengah malam
Dan bolehkan aku melakukan apapun yang kau inginkan
Walau aku sadar, itupun tak cukup membalas kebaikan-kebaikanmu
Demi bintang yang bersinar terang
Demi darah, keringat dan air matamu
Aku sangat menyayangimu
Sampai kapan pun!
Semoga Tuhan membalas jasamu lebih dari yang ku panjatkan
No comments:
Post a Comment