Cukuplah bagi mereka yang tidak meyakini adanya waliyullah
dan karomahnya dengan 3 ayat berikut:
أَلَآ إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا
خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٦٢ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
٦٣ لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۚ لَا تَبۡدِيلَ
لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ ٦٤
Ingatlah, sesungguhnya wali – wali Allah itu, tidak ada ke
khawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (yaitu) Orang
– orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di
dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akherat. Tidak ada perobahan
bagi kalimat – kalimat (janji – janji) Allah. Yang demikian itu adalah
kemenangan yang besar.
Diriwayatkan dari Sayyidini Umar R.A
وروى عن عمر بن الخطاب قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم: اِنّ من عبادالله أناس, ماهم بأنبياء ولاشهداء, يعبطهم الأنبياء واشهداء
يوم القيامة بمكا نهم من الله. قالوا: يارسول الله تحبرنا بأمرهم؟ قال: هم قوم تحابوا
بروح الله على غير أرحام بينهم, ولااموالؤ يتعاطونهم. فالله ان وجوههم لنور, وانّهم
لعلى نور, لايخافون اذا خاف الناس, ولا يحزنون اذاخزن الناس. وقرأ هذه الأية (أَلَآ
إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ)
Nabi bersabda: ‘Sesugguhnya diantara hamba – hamba Allah ada
beberapa manusia yang mereka itu bukan para nabi dan Syuhada. Allah
memberlakukan sama dengan para Nabi dan Syuhada pada hari kiamat karena
kedudukan di sisi Allah Ta’ala’. Para sahabat berkata: ‘Wahai
Rasulullah, apakah engkau akan memberitahukan kami siapakah mereka?’, Beliau
bersabda: ‘Mereka adalah orang – orang yang saling mencintai dengan ruh dari
Allah Ta’ala tanpa ada hubungan kerabat di antara mereka dan adanya harta yang
saling mereka berikan’. ‘Demi Allah, sesungguhnya wajah – wajah mereka
bercahaya dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya, mereka tidak merasa
takut ketika orang – orang merasa takut dan tidak bersedih ketika orang –
orangbersedih’. Lalu Beliau membaca surat Yunus ayat 62
Para Waliyullah itu orang – orang yang disifati dengan sifat
لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ (tidak merasa takut dan tidak bersedih), ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ (beriman dan bertaqwa) dan ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ (busyro di dunia dan akherat).Imam
ash-Shawy dalam hasiyyahnya mengatakan ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ itu adalah mimpi yang baik. Dikatakan juga
ٱلۡبُشۡرَىٰ adalah ضهور الكرامات وقضاء الحوا ئج بسهلة
(tampak munculnya karomah dan dengan mudah mendapatkan kebutuhan dunia.
Tidak diragukan lagi bahwasanya Syekhuna Al Kabir Al Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh
Abu Bakar bin Salim, termasuk waliyullah karena sifat – sifat yang lima
tersebut secara lahiriyah telah tampak pada orang banyak. Karomah kewaliannya
sudah jelas sejak Beliau mondok.
Karomah yang Allah dhahirkan pada Abah (sapaan akrabnya-red)
cukup banyak, baik yang dialami satu orang saksi, orang banyak atau melalui
tutur katanya. Adapun yang akandisampaikan hanya sebatas yang diketahui, selain
itu kami tidak bisa sebutkan karena ketidaktahuan kami. Antara lain:
- Ketika akan
mendirikan pondok ini, Beliaui’tikaf di
makam Rasulullah SAW.Saat itubisa saja mendirikan pondok pesantren di Negara
manapun yang beliauinginkan karena keluasan ilmu yang dimilikinya tidak
diragukan lagi. Beliau sangat menginginkan berjumpa dengan Rasulullah dalam
keadaan sadar (yaqodzoh) dengan tujuan mengharapkan keridhoan dan isyarat dari
Rasulullah. Namun yang datang justru wali – wali Allah sambil menyodorkan
berbagai hal diantaranya ilmu, dunia, harta, karomah dan lain – lain agar
beliau tidak perlu melanjutkan usaha tersebut. Dan semua itu tak sedikitpun
menggoyahkan tekadnya. Akhirnya perjuangannyayang gigih tidak sia – sia karena
setelah beberapa tahun, Rasulullah muncul di hadapannya dari hujrah(kamar) Nabi
SAW.Lekas Beliau mengucapkan salam kepada-Nya. Nabi pun menjawab salamnya, dan
dipeluknya eratseraya bersabda : “ارجع الى اندنسى
فيها بركة“.
Akhirnya Beliau pulang ke Indonesia dan berdirilah pondok terakhirnya di Parung
BOGOR yang bernama Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding
School. (www,nuruliman.or.id)
- Suatu
ketika ada seorang tamu yang berziarah kepada beliau, meminta sebuah amalan.
Abah mengijazahkan amalan sajaratun nuqud yang dijelaskan bahwa siapa orang mengamalkannya akan
memiliki pohon uang di depan rumahnya. Tamu tersebut tidak percaya akan hal
itu. Tidak lama kemudian Beliau mengajak orang tersebut masuk ke dalam
kamarnya.
“Kamu mau lihat pohon uang itu
bagaimana?”. Ujar Abah.
“Iya, Bib.”, jawab tamu.
“Itu, lihat!” Sambilmenunjuk ke arah
jendela kamar.
Dan di luar jendela tampak pohon yang penuh dengan uang,
berdaun uang. Terkejut si tamu. Lalu minta izin untuk keluar dari kamar ingin
melihat dari dekat. Sesampainya di sana pohon tersebutraib. Seraya bertanya :
“Mana pohonnya, Bib?”
“Tadi kan sudah lihat”, Jawabnya
enteng sambil tersenyum.
- Setelah
Idul Fitritahun 2009, beberapa hari kemudian Abah kedatangan tamu dari Madinah,
bernama Syekh Jibril,seorang penjaga makam Rasulullah. Padahal Beliautidak
kenal sebelumnya dengan orang tersebut. Dikatakan oleh Syekh Jibril yang datang
ziarah bahwa semata – mata hanya untuk memberikan tongkat kepadanya atas
perintah Rasulullah dalam perjumpaannya di dalam mimpi. Dan tongkat itu masih
ada sampai sekarang.
- Pernah
suatu saat Abah pergi ke Bandung bersama Umi, istrinya untuk mengurus santri –
santrinya agar Sekolah Tingginya mendapat legalitas dari koopertais Bandung.
Sesampainya disana, Beliau tidak dilayani dengan baik. Rupanya birokrasi di
sanasangat berbelit – belit,Beliau dan istrinya dioper ke sana -ke sini hingga
hal itu membuatnya marah dan kecewa,dan pulang dengan tanpa hasil. Tatkala
dalam perjalanan pulangnya, di tengah jalan keduanya singgah di rumah makan.
Belum juga masuk ke tempat makan tersebut, kira – kira jam 3 sore terjadi gempa
dahsyat berkekuatan 7,3 SR mengguncang Jawa Barat yang berpusat di 142 km barat
daya Tasikmalaya,mengakibatkan puluhan ribu bangunan rumah, gedung pertokoan
rusak. Bahkan terjadi longsor di Cianjur yang menyebabkan 11 rumah tertimbun.
Peristiwa ini terjadi tanggal 02 september 2009. Tak lama setelah gempa
berhenti, Abah ditelepon Bagian Koopertais Bandung yang hendak meminta maaf
kepadanya.
- Salah
seorang teman Abah pernah suatu ketika merasa ragu akan kewaliannya. Dia sudah
menziarahi para Habaib danKiai yang dikatakan waliyullah dan merasa kagum pada
mereka. Sedangkan menurutnya, kelebihan Beliau hanya sebatas memberi makan
orang banyak saja. Suatu hari orang tersebutUmroh, terlintas kembali keraguan
akan Abah di depan makam rasululah. Tiba – tiba muncul suara tanpa rupaseraya
berkata:
هو قطب الاولياء هذا الزمان
sepulang dari umroh langsung dia menziarahinya dan
menceritakan semua kejadian itu. Dan Abah berpesanpadanya, “Jangan kau buka ini
kecuali saya sudah tidak ada”. Maka sampailah kisah ini setelah Beliau wafat.
Sebenarnya masih banyak lagi yang belum diceritakan antara
lain. Abah meminum muntah gurunya yang Abah lihat adalah nur, Abah ‘uzlah dalam
kamar selama 5 tahun, setiap malam didatangi rasulullah sampai kasyafnya
terbuka, Abah dapat/ membeli batu mulia batu mulia dari Nabi Khidir, Abah dapat
uang dari makam aulia, pintu makam wali tersebut terbuka sendiri dan ketika
tahlil nisannya ikut bergoyang, seorang ibu wali satri bertemu Abah sudah wafat
satu tahun yang lalu, beberapa wali wali santri yang sedang umro melihat Abah
di Makkah sedang sholat di dekat Ka’bah padahal Abah sudah wafat 6 bulan yang
lalu, Abah sering memberi uang dengan jumlah yang pas sesuai dengan kemauan
orang itu. Abah mengusir iblis yang mau masuk ke pondok, Abah tahan ruh santri
yang mau meninggal yang hendak dibawa malaikat maut, Abah bertemu dalam mimpi
Nabi – Nabi, Abah mendapat ilmu hanya dengan makan banyak, bertemu Nabi Khidir
yang sebelumnya menyerupai anjing, setiap orang yang bermimpi Nabi pasti disitu
ada Abah dan Rasulullah atau Rasululah seperti Abah, Abah pernah pergi bersama
habib Husein (anaknya habib Umar bin Muhammad bin Hud al Athos) seharian penuh
keliling – keliling kebunnya padahal Cuma satu jam, setel;ah habib umar bin
Muhammad bun Hud al Athos meninggal Abah disuruh menggantikan kedudukan
maqomnya tapi Abah menolak, Abah juga memiliki sorban berwarna putih yang bisa
mengeluarkan uang. Sorban tersebut didapatkannya dari habib Sholeh Tanggul,
Abah pernah ditelepon saat ta’lim tafsir, muridnya yang berada di Singapur
berkata “mengapa Abah tidak mampir kerumahnya selepas mengajar/ ceramah,
padahal Abah waktu itu tidak pergi kemana pun, Abah dapat mendengar rintihan
orang yang sedang disiksa kubur, santri melihat Abah jalan – jalan di kebun
milik pondok, padahal Abah sedang keluar, Abah juga pernah didatangi perempua
berjilbab yang mengatakan bahwa habib jangan hanya menerima laki – laki saja,
perempuan juga. Setelah Abah mengiyakan perempuan itupun menghilang, pernah
datang tamu yang meminta Abah berjanji untuk memberikan Syafaat padanya nanti
di akherat, dll.
Belum lagi kejadian yang pernah dialami oleh manyak orang –
orang di sekitar beliau. Dan karomah beliau yang juga tidak bisa orang pungkiri
adalah memberi makan puluhan ribu santri. Orang lain menafkahi satu keluarga
saja sudah kepayaha, baghaimana dengan hal ini, Abah dapat menafkahi puluhan
ribu santri?
Kami menyusun ini semata – mata hanya mengharap keberkahan
dari guru besar kita, dan ampunan dari Allah SWT. Sebagaimana yang dikatakan
seorang ‘Arif Billah:
ان من ....تاريخ ولى الله تعالى كان معه
فى الجنّة, ومن طالع اسمه فى التاريخ حباله كانما زاره. ومن .زار ولياغفرت دنوبه عالم
يؤذه او يؤذ مسلما في طريقة
Sumber : Ust. Muhammad Nur , Murid senior Habib Saggaf bin Mahdi
No comments:
Post a Comment